Senin, 23 April 2012


Kedelapan wujud  dari agama dan religi.
 Ke-8 wujud dari agama dan religi yang secara umum disebutkan dalam berbagai tulisan ilmiah adalah:
1.      Fetishism ; yaitu bentuk religi yang didasarkan pada kepercayaan akan adanya jiwa dan benda-benda tertentu, dan terdiri dari berbagai kegiatan keagamaan yang dilakukan untuk memuja benda-benda “berjiwa” itu.
2.      Animism , yaitu bentuk religi yang didasarkan kepercayaan bahwa alam sekelilng tempat tinggal manusia dihuni oleh berbagai macam ruh, dan terdiri dari berbagai kegiatan keagamaan guna memuja ruh-ruh tadi.
3.      Animatism ; yang tidak merupakan suatu bentuk religi, melainkan suatu system  kepercayaan bahwa benda-benda serta tumbuh-tumbuhan memiliki jiwa dan dapat berfikir seperti manusia. Kepercayaan itu tidak menyebabkan adanya berbagai kegiatan  keagamaan dengan maksud memuja benda-benda dan tumbuh-tumbuhan tadi, walaupun dapat menjadi unsure  dalam suatu religi.
4.      Prae-animism (dynamism); bentuk religi berdasarkan kepercayaan pada kekuatan sakti yang ada dalam segala hal yang luar biasa, dan terdiri dari kegiatan-kegiatan keagamaan yang berpedoman pada kepercayaan tersebut.
5.      Totemism; bentuk religi dan masyarakat yang terdiri dari kelompok-kelompok kekerabatan unilineal. Bentuk religi ini didasarkan pada kepercayaan bahwa kelompok-kelompok unilineal ini  masing-masing berasal dari leluhur yang masih terikat kekerabatan.  Yang masing-masing memiliki lambangnya (totem) sendiri yang berupa suatu jenis hewan tumbuh-tumbuhan, dll yang melambangkan dewa leluhur kelompoknya.
6.      Polytheism; bentuk religi yang didasarkan kepercayaan akan adanya suatu hierarki dewa-dewa, da terdiri dari upacara-upacara untuk meuja dewa tadi.
7.      Monotheism; bentuk religi yang didasarkan kepercayaan pada satu dewa , yaitu tuhan, sehingga upacaranya bertujuan untuk memuja tuhan tsb.
8.      Mystic; bentuk religi yang didasarkan keercayaan pada satu dewa yang dianggap menguasai seluruuh alam semesta dan terdiri dari upacara-upacara yang bertujusn untuk mencapai  kesatuan dengan tuhan tsb.

Upacara ilmu gaib menurut J. Frazer.
1.      Imitative magic adalah ilmu ghaib yang meniru keadaan yang sesungguhnya yang ingn dicapai, contoh  upacara mendatangkan hujan.
2.      Contagious magic adalah ilmu gaib yang berdasarkan pedirian suatu hal dapat mengakibatkan hal lain berdasarkan hubungan asosiasi. Contoh menusuk gambar seseorang dengan maksud menyakiti orang tsb.
4 fungsi acara ilmu gaib :
1. Ilmu gaib produksi, menyangkut kegiatan produksi dalam masyarakat, contoh: menebang pohon untuk  berladang, dilakukan ritual.
2.Ilmu ghaib penolak,  praktek ilmu gaib untuk menghindari serta menolak bencana yang diakibatkan hama pada tumbuh-tumbuhan dan hewan. Contohnya praktek ilmu gaib untuk  menyembuhkan penyakit.
3.Ilmu gaib agresif, ilmu gaib dengan maksud menyerang, merugikan, menyakiti dan bahkan membunuh , dalam bahasa indonesa biasa disebut sihir atau guna-guna. Contohnya: diprovinsi Maluku dan irian jaya.
4.Ilmu ghaib meramal, metode meramal berdasarkan ilmu perbintangan,(astronomi) retak tulang yang dilemparkan, biji-bijian yang ditaburkan,letak usus hewan yang dijatuhkan. Berdasarkan gerak lidah api, berdasarkan ragam bentuk awan , dll. Contohnya dalam kbudayaan jawa yang masih menganut islam abangan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar