Indonesia
sudah merdeka selama selama 69 tahun, tentunya ini bukan umur yang muda untuk
sebuah negara yang baru pulih dari sakit dan trauma masa silam penjajahan. Indonesia
dengan kebesaran dan kemajemukan masyarakatnya terbentang dari Sabang sampai
Merauke, dari Miangngas sampai Pulau Rote. Sekarang Indonesia ku ibarat
kura-kura yang berjalan pelan dari pesisir menuju laut untuk mendapatkan sebuah
kebebasan untuk bertahan hidup di alam, sesampainya dilaut ternyata keindahan
dan kesenangan hidup jauh lebih sulit lagi, bermacam-macam predator dan kondisi
alam yang tidak bersahabat membuat kura-kura hidup penuh perjuangan, dianalogikan
sekarang bangsa kita seperti kehidupan kura-kura dalam kisah itu. yang konon
katanya negeri ini adalah kolam susu hidup dalam kesakitan yang berkepanjangan,
merangkak dari terseok-seok dalam harus perubahan zaman.
Indonesia
hanyalah kenangan dan kejayaan masa lalu, ketika sumpah palapa Gajah Mada ingin menyatukan nusantara dan kejayaan
kerajaan Sriwijaya se-asia tenggara
namun sekarang hanya puing-puing candi dan petilasan sebagai saksi kemegahan dan kejayaan masa lalu itu,
sekarang bangsa ini sedang sakit dan terpuruk. Sakit yang kian parah ketika
para pemimpin tidak lagi menngayomi rakyat, ketika pemerintahan hanyalah simbol
kekuasaan semu di tangan rakyat, ketika pertikaian antar golongan karena
perbedaan-perbedaan yang ada tidak dapat terelakan lagi, tak adalagi
persaudaraan yang persamaan yang terasa hanyalah perbedaan. ketika esensial
sumpah pemuda hanyalah tinggal butir-butir janji sejarah masa lalu para
pendahulu, (satu bangsa-satu tanah air dan satu bahasa bahasa) yaitu Indonesia.
Bangsa
ini harus segera bangkit dan sembuh dari penyakit, semua itu tugas dan tanggung jawab yang besar di pundak para
pemuda bangsa ini, ketika generasi tua telah mewariskan kemerdekaan dan kita
hidup nyaman di bawah naungan kebebasan namun itu semua sekarang semu belaka,
ketika bangsa ini jauh tertinggal dari bangsa lain. pemuda hari ini tidak harus
berjuang untuk merdeka melawan penjajah dengan bambu runcing, tapi pemuda hari
ini dituntut untuk memiliki pemikiran yang luas ,ilmu yang tinggi, skill yang
bagus dan attitude yang baik. Karena kita tidak lagi berada di zaman penjajahan
namun di zaman perjuangan menghadapi pemikiran-pemikiran modern dan postmodern,
teknologi dan komunikasi menjadi raksasa yang menguasai setiap lini kehidupan.
Semua itu membawa arus globalisasi dan
modernisasi sampai ke pelosok desa sekalipun
tidak terlepas dari pemikiran-pemikiran dan ideology kapitalisme. Untuk
itu pemuda harus membuat tindakan nyata, salah satu hal kecil yang berdampak
besar yang kita lakukan adalah belajar dengan sebaik-baiknya secara tidak
langsung kita telah mengabdi kepada negara untuk mengurangi kebodohan.
“Jangan enggkau tanyakan apa yang negara
berikan untukmu, tapi tanyakanlah apa yang telah engkau berikan untuk negaramu”
Jonh F Kenndy
Allah
SWT saja menjanjikan dalam firmanya surat Ar-ra’d ayat 11 “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum
mereka mengubah keadaan mereka sendiri”.