Senin, 10 September 2012

KONSEP DASAR STRATEGI PEMBELAJARAN DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN


MAKALAH
STRATEGI PEMBELAJARAN


KONSEP DASAR STRATEGI PEMBELAJARAN DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN

                                                   
                











ii
 
Disusun oleh,

1.     Arjenia Tona :10/17605
2.     Sri Wulandari:10/55328









PROGRAM STUDI 
PENDIDIKAN SOSIOLOGI ANTROPOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2012


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Belajar mengajar adalah kegiatan yang bernilai educative. nilai edukatif akan mewarnai interaksi antara seorang guru dengan anak-anak didiknya. Seorang guru dengan sadar akan mengarahkan, merencanakan kegiatan pengajarannya secara sistematis dengan memanfaatkan segala sesuatu guna kepentingan pengajaran.
Harapan setiap guru adalah bagaiman bahan pelajaran yang disampaikan dapat dikuasai oleh anak didik secara tuntas, agar harapan tersebut bisa terwujud bukanlah masalah yang mudah. Seorang guru harus memiliki skill dan pengetahuan luas sesuai dengan bidang mata pelajaran yang akan diajarkan karena setiap peserta didik memiliki latar belakang yang berbeda-beda (intelektual,psikilogis,biologis), oleh sebab itu seorang guru harus memiliki kiat-kiat untuk bisa agar bisa menyampaikan materi dengan baik.
Seorang guru dalam proses PMB (Proses Belajar Mengajar) pasti mempunyai masalah, baik itu masalah berkaitan dengan materi yang akan disampaikan, maupun masalah yang datang dari peserta didik, untuk itu guru harus memiliki strategi yang bisa digunakan dalam mengajar dengan segala kondisi yang mungkin akan berbeda-beda agar tujuan pembelajaran tetap tercapai.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa konsep dasar strategi pembelajaran ?
2.      Apa saja pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran ?

C.    Batasan Masalah
Masalah yang akan dibahas berkaitan dengan menjelaskan konsep dasar strategi pembelajaran dan pendekatan pembelajaran.


D.    Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini untuk memberikan penjelasan dan  pemahaman kepada guru dan calon guru berkaitan strategi yang akan digunakan dalam mengajar


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Konsep Dasar Strategi Pembelajaran
1.      Pengertian Strategi Belajar Mengajar
Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Strategi juga bisa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.
Ada 4 strategi dasar dalam mengajar
a.       Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku dan kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan.
b.      Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat.
c.       Memilih dan menetapkan prosedur, metode,dan teknik belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan oleh guru dalam menunaikan kegiatan mengajarnya.
d.      Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta standar keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam melakukan evaluasi hasil belajar mengajar yang selanjutnya akan dijadikan umpan balik buat penyempurnaan sistem instruksional yang bersangkutan secara keseluruhan.

2.      Klasifikasi Strategi Belajar Mengajar  
a.       Konsep dasar strategi belajar mengajar
Konsep dasar meliputi : a) menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku, b) menentukan pilihan berkenaan dengan pendekatan terhadap masalah belajar mengajar, c) memilih prosedur, metode dan teknik belajar mengajar dan d) menerapkan norma dan kriteria keberhasilan kegiatan belajar mengajar.

b.      Sasaran kegiatan belajar mengajar
Sasaran diterjemahan dalam ciri-ciri perilaku kepribadian yang didambakan: a) pengembangan bakat secara optimal, b) hubungan antarmanusia, c) efisiensi ekonomi dan d) tanggung jawab selaku warga Negara.
c.       Belajar mengajar sebagai suatu system
Seperangkat komponen yang saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan. Selaku suatu system belajar mengajar meliputi suatu komponen.
d.      Hakekat proses blajar mengajar
Belajar adalah proses perubahan prilaku berkat pengalaman dan latihan artinya tujuan kegiatan adalah perubahan tingkah laku baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan, maupun sikap, bahkan meliputi segenap aspek organisme atau pribadi
e.       Entering behavior siswa
Menurut Abin Syamsudin entering behavior akan diindentifikasi dengan cara
1)      Tradisonal :telah lazim para guru mulai dengan pertanyaan mengenai bahan yang pernah diberikan sebelum menyajikan bahan baru.
2)      Inovatif : guru tentu lembaga pendidikan yang memiliki atau mampu mengembangkan instrument pengukuran prestasi
f.       Pola –pola belajar siswa
Menurut Robert M.Gagne ada delapan tipe pola-pola belajar siswa:
1)      Signal learning (belajar isyarat)
2)      Stimulus- respons learning (belajar stimulus respons)
3)      Chainng (rantai atau rangkaian)
4)      Verbal association (asosiasi verbal)
5)      Disriminition learning (belajar diskriminasi)
6)      Concept learning (belajar konsep)
7)      Rule learning (belajar aturan)
8)      Problem solving (pemecahan masalah )
9)      Memilih system belajar mengajar
·         Enquiry – discovery learning
Adalah belajar mencari dan menemukan sendiri, guru menyajikan bahan pelajaran tidak dalam bentuk final tetapi member peluang untuk mencari dan menemukannya.
·         Ekspository learning
Adalalah guru menyajikan dalam bentuk yang telah dipersiapkan secara rapi, sistematis dan lengkap sehingga anak didik tingal menyimak dan mencernanya saja.
·         Mastery learning
Adalah guru harus mengusahakan upaya-upaya yang dapat mengantarkan kegiatan anak didik kearah tercapainya penguasaan penuh terhadap bahan pelajaran yang diberikan.
Menurut Dr.Suharsini Arikunto, secara garis besar mengemukakan dua buah kegiatan yaitu kegiatan pengayaan dan kegiatan perbaiakan
·         Humanistic education
Dalam kenyataan tidak bisa disangkal bahwa kemampuan dasar kecerdasaan para siswa sangat berfariasi secara individual. Oleh karena itu muncul teori yang menitik beratkan untuk membantu siswa agar  sangup mencapai perwujudan dirinya atau self realization sesuai dengan kemampuan dasar dan keunikan yang dimilikinya masih dengan pendekatan enquiry –discovery based approaches.
·         Pengorganisasian kelompok belajar

3.      Implementasi Belajar Mengajar
Proses belajar mengajar adalah suatu aspek dari lingkungan sekolah yang diorganisasi. Lingkungan ini diaturserta diawasi agar kegiatan belajar terarah sesuai dengan tujuan pendidikan.

Job description guru dalam implementasi proses belajar mengajar :
a.       Perencanaan instruksional : yaitu alat atau mendia untuk mengarahkan kegiatan
b.      Organisasi belajar yang merupakan usaha menciptakan wadah dan fasilitas sesuai dengan kebutuhan
c.       Mengerakan anak didik yang merupakan usaha memancing, membangkitkan, dan mengarahkan motivasi belajar siswa.
d.      Supervisi dan pengawasan
e.       Penelitian yang lebih bersifat penafsiran
Upaya untuk menganalisis proses pengelolaan belajar mengajar meliputi:
a.       Merencanakan: mempelajari masa mendatang dan menyusun rencana kerja
b.      Mengorganisasi : membuat organisasi, usaha, manajer,tenaga kerja, dan bahan.
c.       Pengkoordinasikan : menyatuka dan mengkorelasikan semua kegiatan
d.      Megawasi: memeriksa agar segala sesuatu sesuai dengan peraturan yang digariskan dan instruksi yang diberikan.
Bila persoalan belajar keterampilan proses dikaitkan dengan CBSA(cara belajar siswa aktif) maka akan tampak beberapa kesamaan konseptual mempunyai ciri-ciri :
a.       Menekankan pentingnya makna belajar untuk mencapai hasil belajar yang memadai
b.      Menekankan pentingnya keterlibatan siswa di dalam proses belajar
c.       Menekankan bahwa belajar adalah proses dua arah yang dapat dicapai oleh anak didik
d.      Menekankan hasil belajar secara tuntas dan utuh
Pengelompoka siswa aktif dapat dibedakan dalam tiga jenis:
a.       Menurut kesenangan berteman
b.      Menurut kemampuan
c.       Menurut minat
Perlu diketahui bahwa proses belajar yang bermakna adalah proses belajar yang melibatkan berbagai aktivitas para siswa. Upaya tersebut dapat dilakukan guru antara lain:
a.       Melalui karyawisata
b.      Melalui seminar

B.     Pendekatan Pembelajaran
Dalam mengajar, guru harus pandai menggunakan pendekatan secara arif dan bijaksana, bukan  sembarangan yang bisa merugikan anak didik. Pandangan guru terhadap anak didik akan menentukan sikap dan perbuatan. Setiap guru tidak selalu mempunyai pandangan yang sama dalam menilai anak didik. Hal ini akan mempengaruhi pendekatan yang guru ambil dalam pengajaran.
Berbagai pendekatan dalam belajar mengajar:
1.      Pendekatan individual
Perbedaan individual anak didik memberikan pengawasan anak didik harus memperhatikan pebedaan anak didik pada aspek individual ini maka strategi belajar tuntas atau mastery learning menuntut penguasan penuh terhadap anak didik tidak pernah menjadi kenyataan. Dengan itu pendekatan individual dapat diharapkan kepada anak didik dengan tingkat penguasan optimal, contohnya menghentikan anak didik yang suka berbicara dengan cara memisahkan salah satu anak didik tersebut.
2.      Pendekatan kelompok
Pendekatan kelompok memang membutuhkan waktu untuk membina dan mengembangkan sikap social anak didik. Bahwa anak didik adalah sejenis makhluk homo socius yang cenderung hidup bersama. Diharapka dapat ditumbuh kembangkan rasa social yang tinggi, mengendalikan rasa egois dalam diri sehingga terbina sikap setia kawanan.
Keakraban kelompok ditentukan oleh:
a.       Perasaan diterima atau disukai teman-teman
b.      Tarikan kelompok
c.       Teknik pengelompokan oleh guru
d.      Partisipasi atau keterlibatan dalam kelompok
e.       Penerimaan tujuan kelompok dan persetujuan dalam cara mencapainya
f.       Struktur dan sifat-sifat kelompok
3.      Pendekatan bervariasi
Dalam belajar,anak didik mempunyai motivasi yang berbeda-beda. Padasatu sisi anak didik memiliki motivasi yang rendah,tetapi pada sisi lain anak didik mempunyai motivasi yang tinggi. Guru yang hanya mengunaka satu metode biasanya sukar menciptakan suasana kelas yang kondusif dalam waktu yang relative lama akibatnya jalannya pelajaran kurang evektif dan efisien. Guru tidak bisa mengunakan  tehnik pemecahan masalah yang sama untuk pemecahan permasalahan yang lain. Kalupun ada itu hanya kasus tertentu. Pendekatan bervariasi bertolak dari konsepsi bahwa permaslahan yang dihadapi oleh setiap anak didik dalam belajar bermacam-macam.
4.      Pendekatan Edukatif
Pendekatan yang benar bagi guru adalah pendekatan edukatif,setiap tindakan,sikap dan perbuatan yang guru lakukan harus bernilai pendidikan dengantujuan untuk mendidik anak didik agar menghargai norma hukum,norma susila,norma moral,norma social dan norma agama.
5.      Pendekatan keagamaan
Pendekatan agama dapat membantu guru untuk memperkecil kerdilnya jiwa agama di dalam diri siswa yang pada akhirnya nilai-nilai agama tidak dicemoohkan dan dilecehkan tetapi diyakini,dipahami,dihayati,dan diamalkan selam hayat siswa tersebut.
6.      Pendekatan kebermaknaan
a.       Bahasa merupakan alat untuk mengungkapkan makna yang diwujudkan melalui struktur.
b.      Lingkup kebahasaan dan didukung oleh pemahaman lintas budaya
c.       Makna dapat diwujudkan melalui kalimat yang berbeda baik lisan maupun tulisan.
d.      Belajar bahasa asing adalah belajar berkomunikasi melalaui bahasa tersebut.
e.       Motivasi belajar siswa merupakan factor utama yang menentukan keberhasilan belajarnya.
f.       Bahan pelajaran dan kegiatan pembelajaran menjadi lebih bermakna bagi siswa
g.      Dalam proses belajar mengajar siswa merupakan subjek utama tidak ahanya sebagai objek belaka.
h.      Dalam proses belajar mengajar guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa.



BAB III
PENUTUP

Simpulan
Strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Strategi juga bisa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan. Sedangkan pendekatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru untuk menentukan sikap dan perbuatan siswa didalam proses belajar mengajar.



DAFTAR PUSTAKA


Djamarah, Syaiful Bahri,Zain Aswan.2010. Strategi Belajar Mengajar. PT Rineka Cipta. Jakarta