Minggu, 14 April 2013

PENILAIAN PENDIDIKAN


A.    Pengertian Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi
1.      Mengukur adalah membandingkan Sesuatu dengan satu ukuran, pengukuran bersifat kuantitatif.
Mengukur ada 2:
a.       Terstandar : meter, kilogram, takaran, dll.
b.      Tidak terstandar : depa, jengkal, langkah dll.
2.      Menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk, penilaian bersifat kualitatif
3.      Evaluasi adalah meliputi dua langkah diatas yaitu mengukur dan menilai.
Contoh: Seorang Ibu rumah tangga akan membeli jeruk di pasar maka sebelum di beli ia akan memilih jeruk manakah, untuk menetukan jeruk manakah yang dipilih kita menggunakan ukuran besar, kuning, dan halus kulitnya.  Sebenarnya ibu tersebut juga mengukur yakni membandingkan jeruk-jeruk yang ada dengan ukuran tertentu, walaupun tidak dengan standar. Kemudian jeruk yang terpilih diambil yaitu dengan warna kuning, kulit tipis dan lebih besar dari yang lainya maka ibu tersebut telah menilai. Dua langkah tersebut mengukur dan menilai dapat kita katakana bahwa Ibu RT tersebut telah melakukan evaluasi sederhana tanpa disadari..
B.     Penilaian Pendidikan
Menurut Ralp Tyler (1950) evaluasi merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagian mana tujuan pendidikan sudah tercapai. Dan  Cronbach dan Stufflebeam bahwa proses evaluasi bukan sekedar mengukur sejauh mana  tujuan tercapai, tetapi digunakan untuk membuat keputusan.
Guru bertugas mengukur apakah siswa sudah menguasai ilmu yang dipelajari oleh siswa atas bimbingan guru sesuai dengan tujuan yang di rumuskan


 



                 Keterangan:
1.    Input
Adalah bahan mentah yang dimasukan kedalam transformasi. Dalam dunia sekolah bahan mentahnya adalah siswa baru yang memasuki sekolah.
2.    Output
Adalah bahan jadi yang dihasilkan oleh transformasi. Yang dimaksudkan adalah siswa lulusan sekolah yang bersangkutan.
3.    Transformasi
Mesin yang bertugas mengubah bahan mentah menjadi bahan jadi. Dalam sekolah, sekolah itu sendiri adalah mesin bahan adalah siswa lulusan  yangdi tentukan oleh berbagai factor. Factor penentu adalah  :
a.       Siswa sendiri
b.      Guru dan personal lainya
c.       Bahan pelajaran
d.      Metode mengajar dan system evaluasi
e.       Sarana penunjang
f.       System administrasi
4.    Umpan Balik (feed back)
Adalah segala informasi baik yang menyangkut output maupun transformasi.penyebab kurangnya bermutunya lulusan adalah:
a.       Input yang kurang baik kualitasnya
b.      Guru dan personal yang kurang tepat
c.       Materi yang tidak atau kurang cocok
d.      Metode mengajar dan system evaluasi
e.       Kurangnya sarana penunjang
f.       System administrasi yang kurang tepat
C.    Mengapa menilai
1.      Makna bagi siswa
a.       Memuaskan
Jika siswa memperoleh hasil yang memuaskan dan hal itu menyenangkan, siswa akan termotivasi yang cukup besar untuk belajarlebih giat agar mendapatkan hasil yang lebih memuaskan lagi.
b.      Tidak memuaskan
Jika siswa tidak puas dengan hasil yang dia peroleh, ia akan berusaha agar lain kali keadaan itu tidak terulang lagi, maka dia akan belajar dengan giat.
2.      Makna bagi guru
a.       Dengan hasil penilaian yang diperoleh guru akan dapat mengetahui siswa-siswa mana yang sudah berhak melanjutkan pelajaran karena sudah berhasil menguasai bahan maupun mengetahui siswa yang belum menguasai bahan.
b.      Guru akan mengetahui apakah materi yang diajarkan sudah tepat bagi siswa.
c.       Guru akan mengetahui apakah metode yang digunakan sudah tepat atau belum.
3.      Makna bagi sekolah
a.       Apakah kondisi yang diciptakan sekolah sudah sesuai dengan harapan atau belum
b.      Informasi dari guru dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi perencanaan sekolah untuk masa yang akan dating.
c.       Informasi penilaian yang diperoleh dari tahun ke tahun, dapat digunakan sebagai pedoman bagi sekolah. Pemenuhan standar akan terlihat dari angka yang diperoleh siswa.
Sehubungan dengan hal diatas maka pendidik mengajukan pertanyaan – pertanyaan yang dicari jawabannya:
1.      Sebelum kegiatan pembelajaran
“apakah yang akan dicapai oleh siswa, melalui pelajaran saya ini?”
“bagaimana kemampuan siswa secara individual dan siapa yang sudah menguasai sebagian tujuan serta seberapa?”
“bagaimana kemampuan kelompok siswa yang diajar secara umum?”
2.      Selama kegiatan pengajaran
“apakah yang akan dicapai siswa melalui pelajaran saya ini?”
“apakah langkah yang saya ambil sudah benar, tidak salah langkah?”
 “apakah langkah saya betul, pencapaian oleh siswa secara individual dan kelompok?”
“apakah langkah saya salah, apa sebabnya?”
3.      Sesudah kegiatan pengajaran
“seberapa jauh pencapaian tiap siswa?”
“berapa orangkah yang sudah dapat mencapa?i”
“tujuan manakah yang belum tercapai?”
“factor apakah yang menyebabkan ?”
D.    Tujuan atau Fungsi Penilaian
1.    Penilaian berfungsi selektif
a.       Untuk memilih siswa yang dapat diterima di sekolah tertentu
b.      Untuk memilih siswa yang dapat naik ke kelas atau tingkat berikutnya
c.       Untuk memilih siswa yang seharusnya mendapat beasiswa
d.      Untuk memilih siswa yang sudah berhak meninggalkan sekolah dan sebagainya.
2.    Penilaian fungsi diagnostic
Penilaian yang menggunakan alat yang memenuhi standard an persyaratan. Dengan hasil diagnostic guru akan mengetahui kelemahan siswa.
3.    Penilaian berfungsi sebagai penempatan
Dari hasil penilaian maka guru dapat menentukan dengan pasti di kelompok mana seseorang siswa harus di tempatkan, digunakan sesuai dengan penilaian.
4.    Penilaian berfungsi sebagai pengukur keberhasilan
Untuk mengetahui sejauh mana suatu program berhasil diterapkan. Keberhasilan program di tentukan oleh beberapa factor: guru, metode, kurikulum, sarana, dan system administrasi.
E.     Ciri-Ciri Penilaian Dalam Pendidikan
1.    Penilaian dilakukan secara langsung
Menurut Carl Witherington anak inteligen mempunyai :
a.       Kemampuan untuk bekerja dengan bilangan
b.      Kemampuan untuk menggunakan bahasa dengan baik
c.       Kemampuan untuk menangkap sesuatu yang baru
d.      Kemampuan untuk mengingat-ingat
e.       Kemampuan untuk memahami hubungan
f.       Kemampuan untuk berfantasi
Menurut David Lazaer indicator tentang tinggi-rendahnya intelegensi seseorang :
a.       Kemampuan verbal
b.      Kemampuan mengamati dan rasa ruang
c.       Kemampuan gerak kinestetik-fisik
d.      Kemampuan logika/matematika
e.       Kemampuan dalam hubungan intra-personal
f.       Kemampuan dalam hubungan inter-personal
g.      Kemampuan dalam music/irama
Tingkat Intelegensi
a.       1% luar biasa, mempunyai IQ antara 30 sampai 70
b.      5% dungu, mempunyai IQ antara 70 sampai 80
c.       14% bodoh, mempunyai IQ antara 80 sampai 90
d.      60% normal, mempunyai IQ antara 90 sampai 110
e.       14% pandai, mempunyai IQ antara 110 sampai 120
f.       5% sangat pandai, mempunyai IQ antara 120 sampai 130
g.      1% genius, mempunyai IQ lebih dari 130
2.      Penilaian pendidikan
Menggunakan ukuran kuantitatif artinya menggunakan symbol bilangan sebagai hasil pertama pengukuran setelah itu baru lalu diinterprestasikan ke bentuk kualitatif.
3.      Penilaian pendidikan menggunakan unit-unit atau satuan-satuan yang tetap karena IQ 105 termasuk anak normal.
4.      Penilaian pendidikan bersifat relative
Tidak sama atau tidak selalu tetap dari satu waktu ke waktu yang lain
5.      Penilaian pendidikan sering terjadi kesalahan-kesalahan.
Kesalahan dari berbagai factor:
a.       Terletak pada alat ukurnya: memakai alat ukur yang baik
b.      Terletak pada orang yang melakuakan penilaian: kesalahan karena factor subjektif, kecenderungan member nilai secara murah atau mahal, adanya hallo-effect, pengaruh dari hasil terdahulu, kekeliruan menjumlah angka.
c.       Terletak pada anak yang dinilai: siswa yang berperasaan dan bersuasana hati, keadaan fisik siswa yang sedang dinilai, nasib siswa.
d.      Terletak pada situasi di mana penilaian berlangsung: suasana yang gaduh di dalam maupun di luar ruangan, pengawasan dalam penilaian.






















DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2008. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar